Pelajar adalah generasi terdidik untuk masa depan bangsa. Namun apa jadinya masa depan bangsa apabila pelajarnya memiliki moral yang tidak terdidik?
Terkait dengan hal tersebut, saat ini sedang beredar di Facebook sebuah video yang mempertontonkan sekelompok pelajar SMA yang sedang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat pelajar-pelajar itu melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbar”. Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget.
Terkait dengan hal tersebut, saat ini sedang beredar di Facebook sebuah video yang mempertontonkan sekelompok pelajar SMA yang sedang mempermainkan shalat. Dalam video yang berdurasi 5 menit 33 detik tersebut terlihat pelajar-pelajar itu melakukan gerakan shalat seraya mengucapkan beberapa bacaan pada saat shalat seperti “Allahu Akbar”. Lalu gerakan tersebut dilanjutkan oleh iringan salah satu lagu barat dan gerakan mereka mengikuti iringan lagu tersebut seraya berjoget-joget.
Selama video tersebut, pelajar yang kaosnya bertuliskan “SMA Negeri 2 Tolitoli” ini terus melakukan gerakan-gerakan yang mempermainkan shalat dengan iringan lagu dan joget.
Berdasarkan penelusuran redaksi dakwatuna.com, SMA Negeri 2 Tolitoli merupakan salah satu SMA Negeri di Desa Tambun, Kabupaten Toli Toli, Provinsi Sulawesi Tengah.
Ketika berita ini diturunkan, video yang diunggah tangga 12 April tersebut mendapat berbagai komentar negatif. Seorang pengguna Facebook bernama “Dickyslaluchayang Dendizaifika Slamanya” mengomentari, “orang gila, shalat buat mainan, itu sama aja melecehkan agama Islam”. Pengguna Facebook lainnya bernama Muhammad Yusuf berkomentar, “iyo kenapa harus shalat yang dimainkan, kalau mau cepat terkenal bukan begitu caranya”.
Dengan adanya video ini maka pendidikan anak dalam keluarga menjadi semakin sangat penting untuk ditingkatkan, khususnya dari para orang tuanya.
Sumber: www.dakwatuna.com
0 komentar:
Posting Komentar