Ternyata Bukan hanya makanan yang butuh rasa
Ibadah juga membutuhkan Rasa agar kita menikmatinya sehingga menjadi Khusyuk Lillahita'ala.
Ibadah juga membutuhkan Rasa agar kita menikmatinya sehingga menjadi Khusyuk Lillahita'ala.
Apakah yang kita rasakan saat kita beribadah ??
... Apakah saat kita beribadah kita merasa yakin bahwa amal ibadah kita diterima ALLAH SWT
Apakah kita merasa sudah benar menjalankan niatnya benar-benar Lillahita’ala atau hanya sekedar memandangnya sebagai amalan wajib keseharian saja
Apakah kita merasa sudah menjalankannya semata-mata hanya untukNYA mencari KeridhaanNYA atau hanya sekedar karena takut nerakaNYA dan menginginkan surgaNYA
Apakah kita merasa ingat kepadaNYA sebagai PEMILIK dan PENCIPTA dari ibadah saat kita menjalankan ibadahNYA atau kita hanya menggantungkan diri kepada amal ibadah tanpa mengingat DIA sebagai pencipta Ibadah itu sendiri
Coba bukalah hati dan rasakan apakah kita sudah menemukan cita rasa Ibadah yang sesuai dengan yang DIA dan kita inginkan sehingga kita bisa menikmatinya dan menjadikan ibadah sebagai kebutuhan wajib kita
JADIKAN NIAT SEBAGAI BUMBU UTAMA DALAM BERIBADAH
Niat yang benar tentu akan mendatangkan berkah karena kalau niatnya baik pasti landasannya adalah Lillahita’ala dan akan teriring dengan keikhlasan dan kita tahu ikhlas itu bersumber dari hati dan urusannya langsung kepada ALLAH karena hanya DIA yang bias mengukur tingkat keikhlasan kita dalam meniatkan amal dan ibadah.
JADIKAN KETULUSAN SEBAGAI PENYEDAP RASA DALAM BERIBADAH
Ketulusan adalah hal terpenting karena tanpa ketulusan amal ibadah apapun akan menjadi sia-sia begitu juga sebaliknya dengan ketulusan semua menjadi bermakna. Ketulusan lahir dari hati seseorang dimana dia hanya melihat,mendengar dan merasakan keberadaan ALLAH SWT dalam hatinya,dalam jiwanya dari lahir sampai batin dan segala apa yang dilakukan baik amal maupun ibadah semua semata-mata hanya karena ALLAH. Ketulusan yang seperti inilah yang terkadang berbuah keistimewaan hingga dapat mengubah orang biasa menjadi luar biasa dimata ALLAH. Ketulusan adalah perbuatan terpuji yang disukai ALLAH ,ketulusan berawal dari PENERIMAAN kita menjalankan kewajiban Ibadah semata-mata hanya karena ALLAH dan diakhiri dengan makin dekatnya hubungan kita kepadaNYA dan kita akan semakin mencintaiNYA dan akan mengantarkan kita pada kenikmatan dalam menjalankan Ibadah. Sehingga kita menikmati ibadah sebagai kebutuhan wajib dan sebagai perwujudan kecintaan kita kepada ALLAH SWT.
Sudahkah kita merasa karena ibadah dan doa bukan hanya sekedar amalan wajib tapi sebagai sarana untuk berkomunikasi seorang hamba dengan SANG PENCIPTANYA ???
*)Sahabat Kaskus
0 komentar:
Posting Komentar